Home » , » Metode Demonstrasi (Demonstration Methods)

Metode Demonstrasi (Demonstration Methods)

Posted by Kumpulan Catatan Nana Misnara on Selasa, 24 Februari 2015

Metode demonstrasi merupakan metode penyajian bahan pelajaran dengan cara memperagakan, mempertunjukkan, atau mempertontonkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Metode yang dapat digunakan pada semua mata pelajaran ini, dalam pelaksanaannya harus memperhatikan posisi siswa seluruhnya. Para siswa harus dapat mengamati dan memperhatikan objek yang sedang didemonstrasikan.
Mengapa demonstrasi perlu dilakukan?
  • Mengonkretkan suatu konsep yang abstrak
  • Melatih cara menggunakan prosedur secara tepat
  • Membuktikan bahwa alat dan prosedur tersebut dapat digunakan.
Karakteristik Metode Demonstrasi:
  • Membelajarkan siswa dalam penguasaan prosedur tertentu
  • Situasi yang digunakan adalah objek yang sebenarnya
  • Selain guru, nara sumber lain juga dapat dijadikan model.
Langkah-langkah metode demonstrasi:
  • Merumuskan tujuan yang akan dicapai siswa setelah proses demonstrasi berakhir
  • Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam demonstrasi
  • Mempersiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan
  • Menjelaskan kepada siswa tentang topik yang akan didemonstrasikan
  • Melakukan demonstrasi yang akan dilihat dan ditirukan siswa
  • Penguatan melalui diskusi, tanya jawab, dan latihan
  • Kesimpulan dari demonstrasi yang telah dilakukan.
Kemampuan guru dan siswa yang harus dimiliki agar demonstrasi berjalan dengan baik.
Kemampuan guru:
  • Menguasai materi, langkah-langkah, dan proses pelaksanaan demonstrasi
  • Mampu dan menguasai kelas secara menyeluruh
  • Mampu menggunakan peralatan demonstrasi
  • Mampu melakukan penilaian proses
Kemampuan siswa:
  • Tertarik/termotivasi dengan topik demonstrasi
  • Memahami tujuan demonstrasi
  • Mampu mengamati proses demonstrasi.
Keunggulan metode demonstrasi:
  • Dapat memusatkan perhatian siswa
  • Siswa dapat memahami materi pelajaran sesuai dengan objek yang sebenarnya
  • Mengembangkan rasa ingin tahu siswa
  • Dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis
  • Masalah atau pertanyaan pada diri siswa dapat terjawab melalui pengamatan langsung saat proses demonstrasi dilaksanakan.
Kelemahan metode demonstrasi:
  • Kurang sesuai untuk jumlah siswa yang terlalu banyak
  • Hanya menimbulkan cara berfikir konkret
  • Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas
  • Terkadang terjadi, proses yang didemonstrasikan di dalam kelas berlainan dengan situasi yang sebenarnya di luar kelas
  • Memerlukan waktu yang relatif lama
  • Memerlukan biaya.
Sumber: Anitah, Sri. (2007). Model-model Belajar dan Rumpun Model Mengajar. Jakarta: Depdiknas.


0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Entri Populer

Mengenai Saya

Foto saya
Majalengka, Jawa Barat, Indonesia
.comment-content a {display: none;}