Banyak
orang bekerja siang dan malam memeras keringat dan banting tulang,
semua pada akhirnya bermuara dengan satu keinginan yang sama yaitu
supaya usaha dan kerja keras kita menghasilkan sebuah benda bernama
“Uang”. Karena memang di dunia ini semua kebutuhan yang kita inginkan
semua harus kita dapatkan dengan menggunakan uang sebagai alat
pembayaran yang syah. Dan ternyata bukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan kita yang berkaitan dengan urusan dunia saja uang diperlukan.
Untuk memenuhi kebutuhan kita yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan
yang itu kaitanya merupakan sebuah hubungan antara manusia dengan
Tuhan juga membutuhkan Uang.
Dan
memang pada kenyataanya uang merupakan kebutuhan pokok kita sebagai
umat manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup kita di dunia ini.
Dan agama manapun aku pikir memang mewajibkan umatnya untuk selalu
bekerja keras sehingga kita bisa mendapatkan uang yang bisa kita
manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari untuk keperluan
keluarga.
Dan
banyak sekali cara orang untuk bisa mendapatkan uang, dari cara yang
benar hingga dengan cara yang melanggar aturan bagi mereka tak jadi
masalah yang penting mereka dapatkan uang.
Jika
sudah sampai melanggar aturan untuk mendapatkan uang, maka kadang
muncul pernyataan bahwa orang-orang yang seperti itu sudah memegang
sebuah “prinsip” Tidak ada TUHAN selain UANG ?
Mungkin
saya tidak akan mengaitkan pernyataan saya ini dengan salah satu agama
tertentu, tapi disini saya hanya ingin mengoreksi diri saya pribadi
dan semua pembaca disini bahwa jangan sampai pernyataan seperti
dimaksud dalam judul tulisan ini diatas ( Tidak ada Tuhan Selain Uang)
dijadikan pegangan kita dalam mencari uang.
Karena
pada kenyataanya itu adalah sebuah Kesalahan. Tapi inilah manusia
dengan berbagai sifat buruknya dari Ambisi, Tamak, Rakus, dan
sifat-sifat buruk yang kita miliki, kadang tanpa sadar Uang telah
dijadikan TUHAN oleh mereka. Ini bisa kita lihat betapa banyak pejabat
di negeri ini yang sudah di SUMPAH ATAS NAMA TUHAN di bawah sebuah
KITAB SUCI, Namun itu hanya dianggap ritual “SAMPAH” yang pada FAKTAnya
mereka melanggar Sumpah tersebut dengan cara mereka melakukan Korupsi
dan memperkaya diri selama menjabat. Tidakkah untuk mereka yang
demikian itu layak disebut sebagai orang yang menganggap Sumpah Suci
tersebut hanyalah sebuah ritual “sampah” ala mereka.
Orang-orang
yang selalu menganggap Uang adalah Tuhan mereka, mungkin akan selau
menilai dan mengukur apapun selalu dari Uang. Mungkin mereka akan
mengatakan sebuah janji dan sumpah jika mereka diberikan uang yang
banyak, gaji yang tinggi, fasilitas yang mewah, mereka akan berjanji
untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, Tapi pada kenyataanya itu tidak
bisa menjadi sebuah Jaminan Yang MUTLAK kebenaranya.
Tapi lihatlah, di sekitar kita justru sebaliknya, orang-orang
yang dengan keterbatasanya, mereka tidak memiliki fisik dan badan yang
utuh, mereka juga tidak di Gaji oleh Negara, mereka juga tidak
diberikan fasilitas mobil mewah oleh negara, tapi karena ketulusan dan
kebersihan hati mereka, mereka BISA memberikan manfaat untuk orang lain
dan sesama dan juga lingkunganya.
Jika
uang kita anggap adalah segalanya dan gara-gara uang kita melupakan
Tuhan, maka sesungguhnya saat itulah sadar ataupun tidak sadar, Uang
sudah kita jadikan Tuhan karena jika kita menganggap Tuhan adalah
segalanya, maka seharusnya kita tidak menganggap uang adalah segalanya.
Dan
Sebaliknya, Jika kita memnganggap bahwa uang hanyalah alat, tentunya
kerja keras kita untuk mendapatkan uang tidak membuat kita lupa akan
Tuhan sehingga bisa memanfaatkan uang tersebut untuk digunakan dan di
belanjakan untuk kebutuhan pribadi, tolong menolong terhadap sesama dan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang bermanfaat yang lain.
SUMBER : ari
0 komentar:
Posting Komentar